Tampilkan postingan dengan label jalan jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan jalan. Tampilkan semua postingan

8 Jul 2019

Taman Suropati (2019)

Beberapa waktu yang lalu saya sempat datang ke sebuah taman yang berada di daerah Menteng. Daerah tersebut sangat beruntung karena memiliki beberapa taman dengan banyak pohon yang bisa didatangi kala senggang untuk duduk santai atau melepas penat. 









4 Sep 2018

Senayan (2018)

View dari fx sudirman. GBK dengan latar belakang gedung tinggi

Lapangan baseball/softball

Halte berbentuk helm grab

Museum Sejarah Jakarta (2018)

Mau foto?

Museum Sejarah Jakarta

Sekarang ada burung burung

Jendela yang besar-besar

View dari jendela museum

Lemari besar di museum

Bangku dan lemari tua

Keramik klasik

Seniman Betawi

Lukisan besar

Miniatur kapal laut

Mural


26 Mar 2016

Perjalanan ke Farm House Lembang, Bandung


Tanggl 25 Maret kemarin saya pergi ke Bandung. Tepatnya ke Lembang. Penasaran banget sama Farm House terutama rumah hobbit-nya. Dari foto-foto yang saya lihat di IG sih banyak spot menarik untuk foto. Jadilah hari libur itu memutuskan pergi ke sana.

Mungkin karena hari libur jadi jalan tol macet. Saya banyak tidur. Pas buka mata sudah masuk di daerah Bandung. Kirain perjalanan masih jauh ternyata kok semua penumpang bis turun. Ternyata kami sudah sampai terminal Leuwipanjang. Dari sana naik angkot kecil ke Ledeng. Angkotnya lumayan mahal juga ya. Satu orang kena tarif 15.000. Bahkan yang jaraknya deket dikenakan tarif yang sama.

Perjalanan sudah lumayan jauh tapi tidak kunjung sampai. Pemandangan ke arah Ledeng tidak terlalu istimewa. Banyak toko-toko mirip di Bekasi. Lalu saya melihat sebuah bangunan besar dan halaman yang sangat luas bertuliskan sebuah nama kampus, UPI. Melihatnya saya jadi ingat seseorang yang dulu kuliah di sana tapi kemudian dia pindah ke Jakarta karena diterima sebagai..ah sudahlah.

Tak lama angkot berhenti. Kami sudah sampai Ledeng dari sana naik angkot putih menuju Lembang. Angkot itu sering saya lihat waktu searching tentang Bandung. Pelan-pelan mobil beranjak naik. Lembang ini terletak di pegunungan. Makin ke atas makin macet. Banyak mobil pribadi yang ingin menuju Lembang juga. Sementara langit di atas sudah mulai kelabu.

Jalan masih panjang,macet dan menanjak. Belum ada tanda-tanda sampai. Sepanjang jalan banyak sekali tukang sosis. Setiap berapa puluh meter ada sosis bakar. Jadi ingat dulu suka beli dekat stasiun tapi sudah beberapa bulan orangnya ga jualan. Pengin banget sosis tapi nanti pas pulang aja kali ya. Sampai akhirnya ada papan bertuliskan ‘parkir farm house’. Berarti sudah dekat dong. Yes, akhirnya melihat tulisan ‘Farm House Susu Lembang’ di sebelah kanan. Kami sampai.

Pengunjung ramai. Kamu masuk. Lalu ada orang yang jualin tiket masuk seharga 20.000. Jadi disini tiketnya tidak pakai loket. Tak jauh dari sana ada kios tempat penukaran tiket dengan susu atau sosis. Saya pikir nanti pulangnya saja ditukar karena agak repot di dalam mau foto-foto dulu.


Masuk jalan kecil yang kanan kirinya ada hiasan dari akar.  Ada pohon dan bangku-bangku kayu. Lalu saya melihat rumah kecil yang beratap rumput. Rumah itu sering saya lihat di IG. Tapi ramai sekali orang yang foto di sana. Lalu saya lihat rumah besar warna putih dengan garis-garis hitam. Mengingatkan dengan rumah di Eropa.

Kami menuju toilet dan tak lama hujan deras. Akhirnya kami tak kunjung turun dari lantai dua toilet itu menunggu hujan reda. Padahal tak sabar untuk foto. Banyak tempat yang menarik. Hujan masih gerimis sedikit saya pun turun. Foto dekat kembang di keranjang. Susah sekali fotonya. Bukan karena hujan tapi karena orang ramai lalu lalang.


Lalu melipir ke dekat sana. Ada manekin pakai baju khas Belanja. Jadi kalau mau pakai baju itu bisa sewa. Tempat saya berdiri ada sepeda merah. Di keranjangnya ada bunga petunia pink dan ungu. Ada tumpukan kayu-kayu dan alat panggang tradisional seperti dapur di Eropa. Bangunan besar berwarna putih hitam itu ternyata sebuah restoran.

Di depannya ada bangunan kecil tempat jualan souvenir dan makanan ringan. Gedung yang satu temboknya batu-batu warna krem. Bangunan satunya lagi mungkin seperti bar. Karena di temboknya ada botol minuman yang menempel pada dinding.


Masih ada bangunan  putih hitam yang lain yang ternyata restoran juga. Di belakang bangunan itu ternyata pemandangannya indah sekali. Pegunungan. Banyak bunga-bunga juga yang jadi hiasan di tamannya.

Tapi saya belum melihat rumah hobbit nih yang menjadi tujuan awal saya. Sementara hari semakin sore. Ada sumur kecil yang tak henti-hentinya mengeluarkan air. Di dekat sana ada rumah hobbit. Tapi bentuknya beda dengan yang sering saya lihat di IG. Ya sudahlah lumayan. Lalu saya ingat dengan rumah beratap rumput yang saya lihat di awal kedatangan tadi. Kami kesana lagi dan masih ramai. Disana dijual gembok cinta. Tak jauh dari sana ada rumah kecil lagi. Tapi karena letaknya agak ke dalam dan banyak pohon jadi kelihatannya agak gelap.


Hari semakin sore. Rasanya tak ingin pulang karena belum menikmati semua spot foto yang ada. Karena sampai di sana sudah siang sekali ditambah ada hujan jadi memperpendek waktu untuk jalan-jalan. Sebelum benar-benar pulang kami tukar tiket dengan susu dan sosis. Waktu saya ada di sana, di sebelah kios ada truk yang mengisi susu ke kaleng susu yang bentuknya seperti di permainan Hayday.


Tiba saatnya pulang. Kami naik angkot yang sama seperti saat datang tadi. Tapi sekarang langsung menuju stasiun. Perjalanannya panjang juga. Sepanjang jalan disuguhi pemandangan khas kota Bandung dimana banyak resto dan toko yang unik.

Sampai stasiun jam 17.30, karena kereta masih dua jam lagi kami berkeliling dan makan. Jam 7 kurang kami sudah naik kareta. Wuih enak banget keretanya. Argo Parahiyangan gerbong satu di bangku urutan terakhir. Karena lelah saya sempat tertidur. Tak lama kereta pun sampai ke tempat tujuan. Menyenangkan sekali jalanjalan di Bandung. Walau baru sekali ini jalan-jalan secara mandiri di kota ini tapi semua berjalan lancar. Tak sabar untuk berkunjung ke kota ini lagi dan mengunjungi tempat-tempat yang lain.


21 Jul 2015

Taman Mini

Kemarin saya jalan-jalan ke taman mini. Ramai. Karena masih suasana libur Lebaran. Banyak yang berubah dari taman mini. Terakhir saya ke sana sudah beberapa tahun yang lalu.


Ada kelenteng. Yup. Baru nih. Dominan warna merah.
Letaknya di seberang Masjid Pangeran Diponegoro


Ini bangunan utama kelenteng. Bisa naik ke atas tapi alas kaki harus dilepas.
Cuaca saat itu panas banget jadi ga berani naik ke atas.
Padahal di atas banyak ornamen unik. Di antaranya deretan lampion


Di belakang saya adalah replika kepulauan nusantara yang terkenal.
Bebek bebekan masih ada. Dan ada kendaraan lain yaitu sepeda air.


Replika candi yang ada di anjungan Jawa Timur


Di depan rumah adat Situbondo.
Anjungan Jawa Timur banyak sekali bangunannnya


Masih di anjungan Jawa Timur tapi saya lupa ini bangunan apa


Anjungan Bali

Ya itu adalah sebagian foto di taman mini. Tidak bisa mengujungi semua anjungan karena taman mini luas sekali. Semoga lain waktu bisa kesana lagi. Oiya saya baru sadar ternyata saya jarang sekali foto objek. Yang ada foto diri sendiri terus. Hahaha.

31 Mei 2015

Pantai widara Payung, Banyumas

Ombak menyentuh kaki

Ombaknya berwarna coklat

Di sisi kanan

Di sisi kiri

Bayangan di pasir

Banyak yang jual makanan ini

Kelapa

Foto ke arah laut sedikit dihalangi oleh gerobak cimol

Horizon


Pantai Logending, Banyumas



Mana pantainya?


Ini pantainya. Agak kering gitu.


Di sebelah pantai ada bukit. Bagus.


Di pinggir pantai

Benteng Van Der Wijck, Gombong


Di depan benteng Van Der Wijck

Di depan pintu yang bercahaya

Pemadangan dari atas kereta yang mengelilingi atap benteng

Atap benteng Van Der Wijck

Benteng berwarna merah

Dari gambar lawas terlihat bahwa aslinya benteng berwarna putih