16 Agu 2006

‘Pengen Jadi Bintang’ Episode 3

Pengen nulis lagi nih tentang sinetron ‘Pengen jadi Bintang’. Kemaren sampe mana ya? oya, pas Riki mau operasi ginjal? Apa yang terjadi selanjutnya?

Dika teriak2 dari luar. Tapi Riki minta dokternya supaya terus melakukan operasi. Dokternya ga mau. Mereka berdua keluar. Dika dan Riki sempat debat gitu deh. Setelah ngomong2 blablabla *sori dialognya lupa* :p, Dika ngedipin mata ke Riki. Tring! Hehehe...bisa aja. Lalu mereka kabur dari sana. Sempet dikejar2 sampe mereka nubruk tiang *huahahaha!* :p

Di bawah pohon, Dika mengatakan lebih baik dia dikirim ke Arab daripada Riki mati. Riki melihat sebuah spanduk di atas jalanan. Ada kompetisi rockstar! Mereka pengen banget ikutan. Tapi untuk daftar harus pake biaya. Kecuali jika mereka cacat, maka biaya akan gratis. Maka Dika dan Riki pura2 buta. Pas pendaftaran...hehehe...kocak aja. Sampe nabrak2 orang yang lagi ngantri...hehehe.

Waktu mau berangkat, ibu tiri Dika mau memberikan minuman yang telah dicampur sesuatu dan akan mengakibatkan suara Dika hilang. Tapi sayangnya Dika mendengar kata2 ibunya itu. Mereka berdebat. Ternyata ibu tiri Dika tidak suka dengan Dika lantaran dia mengingatkannya pada ibu kandung Dika.

Riki pun mengalami hambatan yang sama. Ayahnya yang pemabuk nggak suka kalau Riki jadi pemusik. Dia memukul Riki. Tapi dengan mudah ia rubuh setelah Riki menedang ‘anunya’. Katanya tidak akan ada yang bisa menghalangi dia untuk ikut kompetisi rockstar.

Di tengah jalan, Dika dihadang tiga orang preman. Mereka memukuli Dika. Tapi Riki datang *horeeee!!!*. Eh, gantian Riki yang dipukuli. Dika agak tersungkur sampe ke warung di dekat situ. Dia liat gunting. Langsung dia ambil terus buat gunting celana salah satu preman. Celananya robek, deh *hahahha!*. Premannya lengah. Mereka ketawa2. Riki ikutan. Dia ngambil gunting dari tangan Dika dan langsung menggunting celana preman yang dua lagi *hahaha, lagi!*. Dengan begitu mereka pun bisa lari.

Tapi di tempat kompetisi saat Dika dan Riki sedang nyanyi, ternyata Bella ingat bahwa dua orang itu pernah menipunya dulu. Bella mengusir mereka dari panggung. Kasus itu sampai masuk koran. Ayah Dika marah2 setelah mengetahui hal itu. Dia memukul Dika. Tapi orangtua itu kena batunya. Saat dia menendang bakaran sampah yang masih menyala, api mengenai tumpahan minyak dan api menyambar dirinya. Ayah Dika mengalami luka bakar dan perlu perawatan khusus. Dari sanalah Dika memutuskan untuk pergi ke Arab untuk jadi TKI.

Malamnya Dika bicara pada Riki tentang niatnya itu. Berat memang, tapi akhirnya Riki menyetujui juga. Untuk yang terakhir kalinya mereka bernyanyi. Lagu mereka kebetulan didengar Bella yang sedang lewat di dekat sana. Ketika Bella bertanya pada tiga orang yang sedang nongkrong, eh dia malah digodain. Sampe dikejar2. Untung ada Riki dan Dika *fiuuh...*. Waktu Riki memukul preman itu, tak sengaja Bella terpukul oleh si preman dan mengakibatkan Bella pingsan. Ketika Dika hendak menolong Bella dengan mengantarkan gadis itu, Riki ngga mau. Soalnya dia masih dendam. Gara2 Bella mereka batal ikut kompetisi. Akhirnya Dika mengangkat Bella sendirian *berat, bo! :p*, Riki tidak mau membantu *hahaha! Berapa kali ya gue ketawa? :p*

Tidak ada scene lanjutan mengenai pertolongan Dika pada Bella. Yang ada adegan Dika mau berangkat ke Arab. Dia bawa tas. Riki membantu membawakan satu tasnya. Mereka sempat dicegat oleh ibu2 yang warungnya sering diutangin sama Riki dan Dika *hihihi...*. Ibu pemilik warung itu menagih hutang. Dika bilang Riki yang akan bayar. Tapi Riki bilang Dika yang akan bayar *hahaha...ya ampun gue ketawa mulu :p*. Tapi ternyata ibu itu cuma ngerjain ;-). Dia membawa Riki dan Dika ke suatu tempat. Di sana berkumpul teman2 mereka. Mulai dari yang muda sampe yang tua. Nyanyi2 deh. Begitu selesai mereka malah sedih2an karena Dika mau pergi :-(.

Sedikit catatan:

1. Scene2nya kocaknya nggak pasaran, lucu banget. Pas nubruk tiang di depan rumah sakit. Pas pura2 buta. Waktu menggunting celana preman. Face Riki yang ogah bantuin Dika yang lagi ngangkat Bella. Sampe capek gue ber-hahaha...

2. Adegan gunting celana yang dilakukan Riki dan Dika pada preman2 sangat unik. Tapi adegan itu terulang oleh Bella yang memergoki pacarnya dengan wanita lain. Dia menggunting baju pacarnya dan cewek selingkuhannya dengan gunting *duh, kok sama sih?????*. Gregetnya malah jadi ilang.

3. Ibu tiri Dika mau ngasih obat di minuman supaya suara Dika hilang. Ide bagus. Selama ini obat yang paling ‘populer’ cuma obat tidur. Benar2 langka nih ;-)

4. Masih soal ‘ibu tiri dan minuman’, Dika mendengar perkataan ibunya sehingga dia bisa menghindari halangan tersebut. Di sinetron lain, tokohnya nggak bakal tau kalau minumannya diracuni. Biasanya yang terjadi adalah, alternatif 1: si tokoh akan meminum kemudian pingsan. Alternatif kedua: si tokoh hendak minum, kemudian ada sesuatu yang membuat dia nggak meminumnya. Tapi di sinetron PJB lain. Si tokoh langsung tau ibu tirinya mau memberikan minuman beracun. Dia berdebat2 dikit kemudian langsung pergi untuk melaksanakan niatnya *ngapain juga pake diundur2, ditunda2, diperpanjang...ya nggak?? Mending to the point aja ;-)*

5. Jarang2 ada tokoh yang langsung kena batunya ketika dia sedang jahat. Contoh: ketika ayahnya Dika memukul Dika, dia terkena api dan terbakar. Sumpe deh, ini scene yang sangat jarang.

1 komentar:

  1. terima y w denger cerita kya w sma ajj nonton film y ne.......

    BalasHapus